Home
Bang ALI
Tips PERAWATAN
AUTO SPORT
Bursa LOAK
VW 4 sale
Peraturan OMR VW

Bengkel Perawatan Khusus VW

Tips PERAWATAN

dimos.jpg

dimos.jpg

Panduan Set-up Karburator
(Solex 34 Pict 3)

Judul Asli: 34 Pict 3 Carburator Idle Adjustment
Ditulis oleh: Ken's Buggy Barn
Dikutip dan diterjemahkan dari: Ken's Buggy Barn

Untuk mengatur kinerja karburator Solex 34 Pict 3 dengan benar, anda perlu sebuah tachometer (alat penunjuk RPM).

Pertama-tama, pastikan bahwa mesin dalam kondisi panas (telah cukup dihangati sampai suhu optimal).
Matikan mesin.
Pasang tachometer dan kendurkan "fast idle screw" (lihat gambar) hingga tidak bersentuhan dengan badan karburator. Putar mur tersebut sehingga bersentuhan dengan badan karburator, lalu tambahkan 1/4 (seperempat) putaran lagi.
Nyalakan mesin.

Putar "volume control screw" (mur kecil disebelah kiri) sampai masuk semua. Lalu putar kebalikan arah sebanyak 2 1/2 (dua setengah) sampai 3 (tiga) putaran.
Putar "volume control screw" (yang kecil) searah jarum jam hingga rpm drop, lalu putar berlawanan arah jarum jam (lihat tach dimana rpm yg tertinggi) hingga rpm drop. Putar lagi searah jarum jam, tetapi sekarang berhenti pada rpm tertinggi diantara putaran-putaran yang telah dilakukan tadi. (catatan: putaran-putaran pada "volume control screw" harus dilakukan perlahan-lahan supaya karburator dapat bereaksi terhadap perubahan). Putar kembali "volume control screw" searah jarum jam hingga rpm turun 20 atau 30.
Atur idle dengan menggunakan "bypass screw" (yang besar) sampai tachometer sekitar 850 sampai 900 rpm.

Biasanya VW anda sudah optimal sampai aktifitas nomor 7, tetapi jika karburator anda masih jauh dari optimal, silahkan coba sekali lagi mulai dari aktifitas nomor 5. Anda juga mungkin lebih baik mengeset idle anda lebih tinggi sedikit dari yang "standard" di buku-buku petunjuk VW, yaitu antara 850 sampai 900 rpm (jika VW anda menggunakan generator atau memakai A/C, supaya baterai tidak tekor). Saya sendiri memasang rpm saya disekitar 900 sampai 1000rpm, malahan ada yang mengeset sampai 1200 rpm.

dimos.jpg

Panduan Karburator VW
Judul Asli: Carburetors 101

Ditulis oleh: john@aircooled.net
Dikutip dan diterjemahkan dari: http://www.aircooled.net

Musim semi telah tiba, penggemar VW mulai memusatkan perhatiannya ke sesuatu yang paling penting, mobil VW mereka! Penambahan performa dengan menggunakan karburator "aftermarket" adalah yang paling sering dilakukan, tetapi para penggemar tersebut jarang sekali menyinggung masalah-masalah pelik yang berhubungan dengan pemilihan dan penyetelan karburator yang kurang baik. Dan seperti biasanya, di industri ini sangat gampang untuk menjadi bingung dengan banyaknya informasi yang beredar, yang kadang saling bertentangan.

Ada beberapa aspek yang harus dipikirkan jika hendak meng-upgrade sistem induksi anda. Mesin VW terkenal dengan karburatornya yang kurang bertenaga, sisa-sisa desain aslinya. Sebuah karburator VW standard secara proporsional dengan mesinnya, adalah sangat kecil dibanding dengan mesin-mesin merek mobil lain.

TEORI PENENTUAN KARBURATOR

Faktor pertama yang harus dilihat adalah berapa silinder yang diberi pasokan BBM oleh tiap karburator. Jika hanya memberi pasokan kepada satu silinder, maka anda akan memiliki kontrol penuh, karena anda dapat menentukan campuran udara/bensin dengan tepat untuk setiap silinder-nya. Leher karburator yang memberi pasokan ke banyak silinder (seperti karburator standard) harus di-setel dengan setting yang "adil", dan hasilnya semua silinder berjalan dengan campuran udara/bensin yang kurang optimal. Inilah sebabnya mengapa karburator ganda memberikan pengiritan bensin dibanding karburator "centermounted" (dipasang ditengah, termasuk karburator standard), diasumsikan dengan cara mengemudi yang sama.

PILIHAN UNTUK ANDA

Berikutnya anda dihadapkan dengan pilihan tipe karburator yang harus dipasang. Disinilah dimana para penggemar VW umumnya membutuhkan bantuan saran dan bimbingan. Pilihan-pilihan karburator adalah sbb:

- Centermount 1BBL
- Standard (Solex)
- Pengganti Standard (Solex 30/31, danWeber)
- Centermount 2BBL
- Progressive (Weber DCAV, DCEV - "E" berarti electric choke)
- Non-Progressive (Weber IDF, DCNF atau Dellorto DRLA)
- Dual 1BBL (Kadron, Solex, Weber ICT, Dellorto FRD)
- Dual 2BBL (Weber IDF, IDA, dan DCNF, Dellorto DRLA, dan Solex 40P11).
*(BBL=barrel)

SEMBURAN BBM UNTUK
CENTERMOUNT VS DUAL SYSTEMS

Perbedaan yang penting untuk diingat antara set-up penggunaan "centermount" dan "dual-carb" menggunakan karburator yang sama adalah, jika dibandingkan, karburator "centermount" memiliki semburan campuran BBM yang sedikit lebih kaya pada saat "idle". Ini dikarenakan masalah pengkondensasian BBM. Bensin sulit untuk tetap mempertahankan bentuk uap-nya pada saat menuju silinder pada set-up untuk "centermount". Anda harus mengingat ini saat men-setup karburator, sebab keperluan penyemburan agak sedikit berbeda untuk dual dan single karburator.

SISTEM CENTERMOUNT 1BBL
Standard: Seperti yang anda perkirakan, sebuah karburator standard akan membuat performa kendaraan anda seperti saat is baru, dengan asumsi komponen mesin lainnya masih memiliki kemampuan dan kondisinya cukup baru. Banyak VW yang memiliki karburator yang sudah usang, dan tidak diperhatikan sehingga mencapai kondisi dimana telah menjadi "tidak layak pakai". Keausan biasanya dapat menyebabkan kebocoran vacuum di "throttle shaft bushing" (udara tersedot diantara "bushing" yang aus). Keadaan ini dapat diperbaiki di toko-toko bubut, tetapi ada beberapa karburator (terutama 34 PICT) yang tidak dapat dibubut atau diperbaiki, karenanya akan lebih baik jika diganti total saja. Karburator standard dapat anda dapati dengan mudah toko-toko VW terdekat. Pemasangan karburator baru pada mesin yang selalu diservis dapat merubah VW anda yang suka lompat-lompat menjadi VW yang halus tarikannya.

Pengganti Standard: Karburator-karburator ini bukanlah perangkat standard yang datang dengan VW anda. Tetapi karburator-karburator ini dapat cukup baik digunakan pada mesin standard. Solex 30/31 adalah salah satu dari karburator tersebut. Solex 30/31 menyemburkan BBM sangat halus, dan terkadang diperlukan upgrade untuk perangkat penyembur utama agar karburator bekerja dengan baik. Kualitas dari suku cadang karburator Solex yang dibuat masa kini tidak lagi sebagus kualitas karburator Solex aslinya, jadi ada kemungkinan terjadi masalah pada masa pakai. Pastikan penjual suku cadang dapat memberi garansi atau dukungan teknis jika terjadi kerusakan atau masalah.

Weber juga membuat karburator alternatif untuk VW, dan cukup populer dan banyak dijumpai dipasar pada tahun 80'an, tapi mulai jarang akhir-akhir ini. Anda masih bisa menjumpai karburator model ini dipasaran, tetapi jika anda berencana untuk membongkar karburator model ini, anda sebaiknya memastikan anda memiliki tangan sebanyak cumi-cumi, IQ diatas 130, dan ketelitian seorang ahli bedah...
saya tidak bercanda!

SISTEM CENTERMOUNT 2BBL

Karburator PROGRESIF yang dipakai di VW adalah karburator mekanis kedua. Karburator mekanis kedua akan terbuka tergantung posisi throttle. Set-up progresif menggunakan sebuah barrel utama yang kecil, yang membuatnya sangat nyaman dikendarai dan sangat irit. Kemudian karburator jenis ini juga memiliki barrel kedua yang lebih besar untuk tenaga tambahan pada saat throttle terbuka lebih besar. Karburator jenis ini memerlukan waktu yang cukup lama - sekitar 8 jam - untuk dapat dipasang dan diset-up. Ini dikarenakan komponen yang disuplai oleh pabrik kadang tidak cocok untuk mesin VW, dan juga karena penyembur (jet) agak susah dijangkau. Kit karburator ini masih memerlukan penyesuaian oleh mekanik anda sebelum dapat dipakai dengan baik. Karburator progresif centermount adalah karburator yang fantastis, jika penyetelan komponen penyembur dilakukan dengan benar (tetapi ingat, itu tidaklah gampang). Ada model yang datang dengan electric choke, membuatnya mudah distater dan dikendarai pada saat mesin dingin. Kebanyakan karburator standard memiliki electric choke, dan ini sangat mempermudah pengendara kendaraan dengan set-up centermount. Karburator progresif adalah kombinasi antara performa, kenyamanan berkendara, dan pengiritan BBM. Kekurangannya adalah pada sulitnya pemasangan dan pen-setup-an karburator tipe ini.

Karburator sistem NON-PROGRESIF biasanya bermerek Dellorto DRLA atau Weber IDF atau DCNF 2BBL. Karburator tipe ini memiliki setelan yang lebih cenderung ke sisi performa daripada kenyamanan berkendara dan keiritan BBM.

Anda mungkin pernah mendengar karburator Holley BugSpray. Model ini adalah karburator yang cukup handal pada masanya, tetapi sekarang telah kadaluarsa oleh zaman dan ke-ausan, dan jarang sekali anda dapat menemukannya dipasaran dengan kondisi layak pakai.

DIMOS
Jl. Pondok Bambu Batas No. 7A - Jakarta Timur 13430
Telp. (021) 866 08265
Fax. (021) 861 3549